Mengapa ASI Tidak Lancar

ASI atau air susu ibu adalah makanan terbaik untuk bayi tidak perlu diragukan lagi. Namun ada kalanya ibu menyusui mengalami kendala dalam produksi asi-nya. ASI tidak lancar, tidak hanya berasal dari teknik menyusui yang salah, tapi juga dari faktor fisik dan psikologi sang ibu, kondisi bayi, asupan nutrisi ibu, efek samping obat-obat tertentu, dan juga faktor gaya hidup yang tidak baik. Dengan mengetahui penyebab mengapa ASI tidak lancar, diharapkan masalah produksi ASI bisa diatasi dengan penanganan yang tepat sesuai kondisi ibu dan bayi.

Kendala yang paling sering dialami oleh ibu menyusui adalah ASI yang diproduksi sedikit atau tidak lancar. produksi ASI yang cenderung sedikit, atau ibu khawatir bahwa produksi ASI-nya sedikit, jangan cepat menyerah. Sebelum menyerah dan memutuskan untuk memberikan susu formula, ibu perlu mengetahui penyebab ASI sedikit serta beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Mengapa ASI yang diproduksi tidak lancar?

Ibu perlu tahu bahwa semakin banyak dan sering ASI dikeluarkan adalah cara terbaik menstimulasi tubuh ibu untuk memproduksi lebih banyak ASI. Oleh sebab itu, semakin sering menyusui maka produksi ASI juga semakin lancar dan melimpah. Berikut beberapa penyebab ASI tidak lancar yang umum terjadi karena faktor 

  • Posisi mulut bayi saat menyusui kurang tepat atau bayi mengalami bibir sumbing sehingga tidak terjadi perlekatan dengan baik
  • Intensitas bayi menyusui
  • Penambahan susu formula pada bayi
  • Riwayat proses melahirkan yang sulit atau dengan komplikasi, dan pemulihan pasca melahirkan yang terlalu lama, misalnya pada perdarahan post partum (perdarahan pasca melahirkan)
  • Riwayat operasi payudara atau tindakan medis pada payudara yang menyebabkan sayatan di sekitar puting dan areola, yang dapat merusak saluran yang memproduksi ASI, misalnya oprasi implant payudara maupun pengangkatan kista di payudara
  • Ibu memiliki kondisi yang disebut hipoplasia payudara, yakni kondisi di mana jaringan payudara tidak berkembang sebagaimana mestinya, dan tidak memiliki jaringan kelenjar ASI yang memadai, sehingga payudara hanya terdiri dari jaringan lemak saja.
  • Gaya hidup yang buruk, seperti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Efek samping obat-obatan tertentu, seperti obat alergi dan flu yang mengandung pseudoephedrine. Penggunaan konstrasepsi hormonal berupa pil KB dan suntik KB saat ibu masih menyusui, juga dapat menurunkan produksi ASI
  • Bayi yang tidur terlalu lama atau bayi yang tidak disusui sepanjang malam juga bisa menyebabkan frekuensi menyusui berkurang, sehingga secara otomatis dapat menjadi penyebab pasokan ASI berkurang.

Lakukan Ini untuk Mengatasi Penyebab ASI Sedikit

Dari sekian banyaknya kemungkinan penyebab ASI sedikit, masalah yang disebabkan oleh faktor menyusui umumnya bisa diatasi dengan menerapkan teknik menyusui yang benar, dan meningkatkan frekuensi stimulasi pada payudara dengan menyusui atau memompa payudara sesering mungkin.

Sedangkan penyebab produksi ASI menurun yang merupakan suatu kondisi medis, memerlukan pemeriksaan dan penanganan medis dari dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi kondisi klinis yang menjadi penyebabnya, serta memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi ibu maupun kondisi bayi.

Selain itu, ada banyak langkah lain yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi asi tidak lancar

  • Tetaplah menyusui Si Kecil sesering mungkin.
  • Memompa ASI baik setelah atau selagi menyusui bayi.
  • Konsultasikan pada dokter atau konsultan laktasi terkait obat atau suplemen yang bisa meningkatkan produksi ASI.
  • Terapkan pola hidup sehat dengan istirahat yang cukup, hindari stres, tidak merokok dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Sebelum memberikan susu formula pada bayi, pastikan Bunda berkonsultasi ke konsultan laktasi terlebih dahulu. Menerima donor ASI juga bisa menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan ASI untuk Si Kecil.
  • Jangan menyerah dalam memberikan ASI eksklusif untuk buah hati Anda. Karena seberapapun jumlah ASI yang diberikan, akan memberi banyak manfaat untuk Si Kecil. Bahkan ketika Bunda tidak dapat memproduksi ASI, beberapa bayi tetap menikmati kenyamanan dari sekadar mengisap puting susu.
  • Selain mengetahui penyebab ASI sedikit, Bunda juga perlu mengenali tanda kecukupan ASI pada bayi agar tidak panik dalam merespons produksi ASI yang sedikit. Banyak atau sedikitnya pasokan ASI itu relatif.
  • Sebagian ibu kerap merasa produksi ASI sedikit dan khawatir bayinya kekurangan ASI. Padahal mungkin sebenarnya ASI yang diberikan sudah mencukupi kebutuhan bayi. Tandanya tentu bisa dilihat dari pertumbuhan berat badan bayi, apakah masih dalam batas normal. Pada 3-6 bulan pertama, berat badan bayi seharusnya bertambah 1 ons per hari.
  • Selain itu, frekuensi popok basah atau pipis juga perlu dipantau. Normalnya bayi buang air kecil 7-8 kali sehari atau lebih. Tanda lainnya bahwa ASI sudah mencukupi, adalah bayi nampak sehat dan aktif menyusu.
  • Ada banyak penyebab ASI sedikit. Pastikan untuk berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui apa yang menyebabkan produksi ASI Anda sedikit, dan cara mengatasinya.

Editor Artikel : Tim Marketing Tipo Grup

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *