Indikator pertumbuhan bayi adalah berat badan bayi dan tinggi badan bayi. Berat badan bayi yang tidak sesuai umur maka dapat menjadi petunjuk adanya gangguan pada pertumbuhan bayi atau kurangnya asupan gizi. Namun jika terjadi pada bayi baru lahir apakah aman?
Dilansir dalam buku Pancuan cara merawat bayi karya d.Meta Hanindita Sp.A, berat badan bayi baru lahir memang akan menyusut dan kembali ke berat lahir pada hari ke 10-14. Penurunan berat badan yang tidak melebihi 10% (sepuluh persen) dari berat lahirnya maka masih dapat dikategorikan normal.
Penyebab berat badan bayi baru lahir turun
Penurunan berat badan bayi baru lahir merupakan hal yang wajar dan normal. Hal ini disebabkan saat bayi di dalam kandungan, janin tinggal didalam rahim ibu yang penuh cairan amnion. Saat bayi terlahir tubuh bayi ikut mengangkut cairan tersebut dan akan terus berkurang dan menyusut.
Tidak ada kaitannya atau pengaruh bayi Asi ataupun susu formula dalam penyusutan berat badan bayi baru lahir ini. Lambung bayi baru lahir sangatlah kecil karena di design menampung kolostrum air susu ibu. Justru dengan kolostrum atau asi pertama setelah bayi dilahirkan maka bayi akan mendapat anti bodi alami dan dalam waktu bersamaan kalori dan energi yang cukup, sesuai dengan kebutuhan tubuh bayi.
Cara mengatasi berat badan bayi baru lahir yang turun
Menyusui dengan cara ‘skin to skin’ atau kulit ibu langsung menyentuh kulit bayi, dapat meningkatkan jumpal produksi asi. Dengan bersentuhan langsung maka ikatan emosional bayi dan ibu akan terbangun, hal ini akan meningkatkan denyut jantung bayi dan peredaran darah bayi lebih lancar.
Bayi baru lahir lebih banyak tertidur, dan belum meyusu terlalu banyak. Secara alami bayi memiliki cadangan lemak dalam lima hari pertamanya, sehingga ibu tidak perlu terlalu khawatir. Sesaat setelah dimandikan atau setelah digantikan popoknya maka segera sodorkan asi.
Kapan perlu dibawa ke dokter?
Jika dalam waktu 30 hari berat badan bayi tidak naik maka orang tua wajib membawa bayi ke dokter sesegera mungkin. Hal tersebut bisa menjadi indikasi bahwa kesehatan bayi terganggu. Gangguan tersebut bisa menjadi diagnose bayi mengidap tuberculosis, atau terserang tuberculosis. Bakteri mengerikan bernama tuberculosis ini dapat menyerang paru-paru hingga menyebabkan radang otak yang dapat merenggut nyawa bayi. Ciri penyakit tuberculosis pada bayi adalah tidak naiknya berat badan bayi padahal nutrisi yang diberikan pada bayi sudah mencukupi. Vaksinasi pencegah tuberculosis diberikan secara gratis di puskesmas dn posyandu terdekat guna menekan jumlah infeksi penyakit ini.