Mencairkan dan Menghangatkan asi

MENCAIRKAN dan Menghangatkan ASI Dengan Cara yang Tepat

Asi beku yang sudah dicairkan dapat disimpan di dalam kulkas bawah selama 24 jam. ASIP yang sudah dicairkan sebaiknya tidak dibekukan lagi karena akan merusak komposisi dan mengganggu aktifitas anti-bakteri yang terkandung didalam ASI.

Berikut adalah langkah-langkah mencairkan ASIP:

     1. ASIP beku di freezer pindahkan ke kulkas bawah pada malam sebelum digunakan
     2. Biasanya dalam 12 jam, ASIP yang sudah dipindahkan ke kulkas bawah akan mencair Jika membutuhkan cara yang lebih cepat karena tidak sempet cairkan dikulkas bisa coba cara ini:
  •      A. Cairkan dengan meng-aliri-nya dibawah keran air, atau
  •      B. Cara yang baik adalah dibawah air keran hangat yang suhunya naik secara perlahan, atau
  •     C. Rendam botol di mangkuk air hangat, jika air sudah dingin, ganti lagi dengan air hangat, begitu seterusnya hingga ASIP mencair, atau
  • Bisa gunakan Bottle Warmer, naikkan suhu secara bertahap namun tidak boleh lebih dari 40⁰ C, komposisi ASI bisa rusak pada suhu  40⁰ C
ASI dari payudara memang selalu hangat pada suhu 37⁰ C, sementara asi perah boleh saja disajikan dingin jika memang bayi menyukainya. Penelitian juga menunjukkan bahwa temperatur asi  perah yang diberikan tidak mempengaruhi nutrisi asi secara signifikan. Akan tetapi setelah dicairkan,asi tidak boleh dibekukan kembali. Asi yang sudah dihangatkan juga tidak boleh dihangatkan lagi. Pembekuan dan penghangatan secara berulang dapat merubah komposisi ASI.
Kenapa Asi Tampak Berminyak ??
Asip yang dicairkan tampak berminyak kekuningan disebabkan shock thermal saat memanaskan asi sehingga asip tidak homogen(bercampur) dengan baik antara fore dan hind milk. Cara mencegah supaya ASIP tidak berminyak adalah cairkan ASIP dengan perlahan saat sudah mencair sepenuhnya putar ringan searah jarum jam agar ASIP homogen lalu hangatkan suam kuku.  ASIP yang berminyak tetap bisa dikonsumsi hanya biasanya bayi tidak terlalu suka sehingga dilepeh-lepeh atau minum ogah-ogahan.

Sumber : Picture AIMI dan ayahasi.org

Konten Artikel : Team Marketing Tipo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *